Saturday, March 18, 2006

adekku

lelah banget mata ini, pikirku juga males to do anythin' now. dari jam 9 pagi kemarin sarapan baru siang tadi jam 12 aku merasakan nasi lagi. hari kamis lalu aku di telp adikku kecelakaan, tus...begitu pulang kerja aku ke RS, tyt dokter situ gak bs nanganinnya, abis gitu jam 7 kamis mlm jum'at aku ama org2 terdekat mengantarnya ke RS Sby dengan ambulance yg baru pertama kali aku duduki dan dengan hiburan musik (tp musik yg tak pernah aku suka, sirine). dulu aku takut dengan suara itu, tp kini aku berada di dalamnya dalam sejuta perasaan dan degub kencang dalam darahku.tanpa suara kau menangis, memeluk orang terdekatmu, bergantian ... dan begitu giliranku kau peluk, tak tahan juga air mata ini meluncur ke permukaan, bahkan suaraku kelu melihat keadaanmu saat itu, tenggorokanku sakit, dan berjuta kesakitan aku rasa dari hati karena aku tahu, kau sedang mengerjakan ujian hidup yang tak hanya susah, tapi juga sakit, yah ... sakit sekali pasti. adekku ... sabar yah ... aku gak bisa memberikan apa2 kecuali doa. tapi begitu aku dan keluarga lain mengantarkanmu tuk mengatakan sesuatu kenapa kau tak menjawab, karena kau tahan sakit itu? atau karena kau ??? hanya telingamu yang berbicara dengan mengeluarkan cairan merah itu, dan sesekali kau muntahkan sesuatu dari mulutmu, disamping itu kulihat bercak2 luka di kakimu, tanganmu dan ... hiks ... sabar yah ... :(ini adalah ujian hidup dan kesehatanmu sayang, i'm still give u anythin' i can (though not too much better for u) i hope all will end with whataver good for you.

my eyes is so tired

Sabtu yang biasanya aku lewati dengan sukacita, karena esok libur, sekarang aku merasakannya so bad. Nothing happiness at all. Kesehatanku pun rasanya terganggu, aku lelah, mataku lelah, capek, ngantuk, semua bercampur aduk. Makan nasi Cuma kemarin jam 9 pagi, hingga sekarang Cuma makan sarimi doang. Adekku yang terbaring di rumah sakit dr. Soetomo Surabaya masih juga belum membaik, kami bergantian menungguinya. Setelah semalam dan sehari aku dan orang2 terdekat, kini gantian kakakku dan keluarga lain yang menemaninya. I feel so tired (especially my eyes), padahal aku tak selelah mereka yang jaga tanpa henti. Aku memang tak punya kekuatan lebih seperti mereka. Adikku … semoga kau cepat sembuh dan segera lulus dari ujianNya ini, aku tak bisa memberikan perhatian dan apapun yang lebih dari mereka, yang aku bisa hanya mendoakanmu saja. Cepat sembuh ya …